Hai!! Aku Atika, kali ini aku mau berbagi
sedikit infomasi mengenai permainan tradisional yang bisa kita berikan ke anak
dengan kebutuhan khusus.
Asal kalian tahu, permainan tradisional
banyak manfaatnya loh!! apa aja sih macam permainannya atau apa aja sih
permainan tradisional yang bisa kita berikan ke anak-anak dengan kebutuhan
khusus??
Sebelum kita masuk pada pembahasan,
pengertian permainan tradisional itu sendiri adalah permainan yang tumbuh dan
berkembang pada masa lalu, terutama tumbuh di masyarakat pedesaan. Permainan
tradisional tumbuh dan berkembang berdasar kebutuhan masyarakat setempat
(Yunus: 19981)
Setelah itu, masuk ke bagian pemilihan
permainan sebagai media
1. Bentengan
Pasti ada yang pernah main kan
waktu kecil? Atau kalian udah lupa? Itu loh yang pas main kita saling jaga atau
kita menyerang benteng lawan. Lalu manfaatnya apa buat anak berkebutuhan khusus?
Manfaat dari Permainan Tradisional Bentengan
• Motorik Kasar
Menurut penelitian dari Suhendrik, bentengan mengandalkan ketangkasan fisik
dan kelincahan setiap pemainya sehingga permainan
ini mirip seperti
olah raga yang melatih aspek
motorik anak. Nah ini dibutuhkan pada saat akan berlari
untuk menyentuh benteng lawan.
• Proprioseptif
Proprioseptif adalah kesadaran akan posisi tubuh dan ruang,
reseptornya terdapat pada persendian, tulang, dan otot. (AOTA.1994. Volume 48.
Number 11 Pp. 1052).
Dalam permainan bentengan ini membuat anak banyak bergerak
terutama gross motor sehingga memberikan input proprioseptif. Pada permainan bentengan proprioceptive
diperlukan saat posisi berdiri, berlari, dan akan menyentuh lawan.
• Vestibular
Menafsirkan rangsangan dari reseptor telinga bagian dalam mengenai
posisi kepala dan gerakan (AOTA.1994. Volume 48. Number 11 Pp. 1052). Permainan
bentengan memfasilitasi sistem vestibular karena banyak gerakan berpindah
tempat sehingga anak harus mempertahankan keseimbangan walaupun berpindah
posisi. Penjaga benteng menghadang lawan dengan bergerak aktif. Dibutuhkan pada saat akan Mengecoh lawan dengan gerakan tak terduga Dan Menghindari sentuhan lawan
• Kognitif
Menurut Myers (1996) kognisi mengacu pada semua aktivitas mental
yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui, dan mengingat. Melalui kognitif
tersebut, anak akan mempunyai ide-ide di dalam memainkan permainan bentengan,
yaitu pada saat membedakan tim lawan dan tim rekan, mengetahui aturan bermain,
mengetahui dimana benteng lawan dan dimana benteng sendiri. Membedakan teman satu tim dan tim lawan Membagi peran dalam penjagaan banteng
Mengetahui arena bermain bentengan.
• Sosial
Menurut
Enda (2010), sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling
berhubungan. Pada permainan bentengan pemain yang terlibat didalamnya lebih
dari satu jadi mengaharuskan anak untuk berkomunikasi dengan anak lainnya
seperti saat membahas tentang strategi dalam bermain untuk menjaga benteng.
• Atensi
Kemampuan untuk memfokuskan pada suatu stimulus tanpa distraksi (Trombly,
1989).Menjaga agar benteng tidak
tersentuh oleh lawan Membedakan antara lawan dan teman satu tim agar tidak keliru
menyentuh teman satu tim.Membedakan yang mana benteng lawan dan benteng milik
sendiri.
• Kognitif
menurut Diller adalah fungsi integrasi pikiran
manusia yang bersama menghasilkan pemikiran dan tindakan yang diarahkan pada
tujuan. Dibutuhkan saat Menghitung biji pada saat akan membagikan biji biji
congklak ke dalam semua lubang.
• Sosial
Menurut Santrock (2000) syarat permainan games
pesertanya lebih dari satu orang. Dalam permainan ini mau tidak mau anak akan
berkomunikasi dengan anak lain. Ada beberapa ketrampilan sosial yang dipelajari
anak ketika anak bermain congklak, yaitu
kompetisi, negosiasi, komunikasi, dan empati.
• Atensi
Kemampuan untuk memfokuskan pada suatu stimulus
tanpa distraksi (Trombly, 1989). Dibutuhkan
saat Menghitung
biji-biji congkak dan membaginya ke semua lubang .
• Taktil
Taktil adalah
menafsirkan sentuhan ringan, tekanan, Suhu, nyeri, dan getaran melalui
kontak / reseptor kulit. ( AOTA. 1994). Dibutuhkan saat Mengambil biji
congklak.
3. Engrang Bathok
• Atensi
Kemampuan untuk
memfokuskan pada suatu
stimulus tanpa distraksi (Trombly, 1989). Dibutuhkan saat telah menarik tali sesuai
langkah kaki
Memastikan
arah jalan sudah benar
• Motorik Kasar
keterampilan motorik
kasar menurut Magill Richard A. (1989) merupakan
keterampilan gerakyang menggunakan otot-otot
besar, tujuan kecermatan bukan
suatu hal yang
penting tetapi koordinasi yang
halus dalam gerakan
adalah hal yang paling penting.
Dibutuhkan pada saat berjalan untuk maju kedepan, menarik egrang agar dapat
melangkah.
• Vestibular
Menafsirkan rangsangan
dari reseptor telinga bagian dalam mengenai posisi kepala
dan gerakan (AOTA.1994. Volume 48. Number 11 Pp. 1052).
Sistem
vestibular menyediakan informasi tentang gerakan, gravitasi,
dan perubahan posisi
kepala. Menstabilisasi mata saat
bergerak dan menyampaikan bahwa
objek disekitar bergerak atau
diam. Sistem ini
mempengaruhi: vision, posture, keseimbangan, perencanaan
gerak, gerakan, menenangkan diri
dan regulasi. Dibutuhkan saat melangkah maju kedepan
• Sosial
Menurut
Santrock (2000) syarat permainan games pesertanya lebih dari satu orang. Dalam
permainan ini mau tidak mau anak akan berkomunikasi dengan anak lain. Ada
beberapa ketrampilan sosial yang dipelajari anak ketika anak bermain egrang, yaitu kompetisi, negosiasi,
komunikasi, dan empati
mencoba
menyelesaikan masalah ketika ada konflik dengan teman.
4. Engklek
• Atensi
Kemampuan untuk
memfokuskan pada suatu stimulus tanpa distraksi (Trombly, 1989).
Dibutuhkan saat :
Menjaga agar gacuk tidak meleset.
Membedakan kotak yang berisi sawah lawan dan
milik sendiri.
Memastikan
telah melompat tidak keluar garis.
• Kognitif
Kognitif menurut
Diller adalah fungsi
integrasi pikiran manusia yang
bersama menghasilkan
pemikiran dan tindakan
yang diarahkan pada tujuan.
Dibutuhkan saat :
1.
Mengetahui bagaimana cara bermain engklek,
2.
Mengetahui arena bermain engklek.
3. Mampu
membedakan kotak sawah lawan dan milik sendiri
• Motorik Kasar
Keterampilan motorik
kasar menurut Magill Richard A. (1989) merupakan
keterampilan gerakyang menggunakan otot-otot
besar. tujuan kecermatan bukan
suatu hal yang
penting tetapi koordinasi yang
halus dalam gerakan
adalah hal yang paling penting.
Dibutuhkan saat :
1. Melompat untuk melewati garis kotak.
2.
Melempar gacuk kedalam kotak
• Sosial
Menurut Santrock (2000)
syarat permainan games pesertanya lebih dari satu orang. Dalam permainan ini
mau tidak mau anak akan berkomunikasi dengan anak lain. Ada beberapa
ketrampilan sosial yang dipelajari anak ketika anak bermain engklek, yaitu kompetisi, negosiasi, komunikasi,
dan empati.
Referensi:
AOTA. 1994. Uniform Terminology of
Occupational Therapy
Santrok.2003. Psycology, Updated Seventh
Edition. New York :McGraw-Hill
Goleman, D. (2009). Emotional Intellegence
Kecerdasan Emosiaonal Mengapa
EL Lebih Penting daripada IQ. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosi :
untuk Mencapai Puncak Prestasi.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
AOTA. 2014. Occupational Therapy Practice
Framework: Domain & Process
3rd
Magill, Richard A.2009. Motor Learning and
Control: Concepts and Aplications
9th edition. NY: McGraw-Hill Humanities.