Selasa, 26 Maret 2019

Permainan Tradisional Untuk Anak Berkebutuhan Khusus


Hai!! Aku Atika, kali ini aku mau berbagi sedikit infomasi mengenai permainan tradisional yang bisa kita berikan ke anak dengan kebutuhan khusus.

Asal kalian tahu, permainan tradisional banyak manfaatnya loh!! apa aja sih macam permainannya atau apa aja sih permainan tradisional yang bisa kita berikan ke anak-anak dengan kebutuhan khusus??

Sebelum kita masuk pada pembahasan, pengertian permainan tradisional itu sendiri adalah permainan yang tumbuh dan berkembang pada masa lalu, terutama tumbuh di masyarakat pedesaan. Permainan tradisional tumbuh dan berkembang berdasar kebutuhan masyarakat setempat (Yunus: 19981)

Setelah itu, masuk ke bagian pemilihan permainan sebagai media
1. Bentengan


Pasti ada yang pernah main kan waktu kecil? Atau kalian udah lupa? Itu loh yang pas main kita saling jaga atau kita menyerang benteng lawan. Lalu manfaatnya apa  buat anak berkebutuhan khusus? 

Manfaat dari Permainan Tradisional Bentengan
 • Motorik Kasar
  Menurut penelitian dari Suhendrik, bentengan   mengandalkan ketangkasan   fisik   dan   kelincahan    setiap pemainya sehingga  permainan  ini  mirip  seperti  olah  raga yang melatih aspek motorik          anak. Nah ini dibutuhkan pada saat akan berlari untuk menyentuh benteng lawan.

• Proprioseptif
  Proprioseptif adalah kesadaran akan posisi tubuh dan ruang, reseptornya terdapat pada persendian,      tulang, dan otot. (AOTA.1994. Volume 48. Number 11 Pp. 1052).
  Dalam permainan bentengan ini membuat anak banyak bergerak terutama gross motor sehingga          memberikan input proprioseptif. Pada permainan bentengan proprioceptive diperlukan saat posisi        berdiri, berlari, dan akan menyentuh lawan. 

• Vestibular
  Menafsirkan rangsangan dari reseptor telinga bagian dalam mengenai posisi kepala dan gerakan   (AOTA.1994. Volume 48. Number 11 Pp. 1052). Permainan bentengan memfasilitasi sistem   vestibular karena banyak gerakan berpindah tempat sehingga anak harus mempertahankan         keseimbangan walaupun berpindah posisi. Penjaga benteng menghadang lawan dengan bergerak     aktif. Dibutuhkan pada saat akan Mengecoh lawan dengan gerakan tak terduga Dan Menghindari     sentuhan lawan

• Kognitif
  Menurut Myers (1996) kognisi mengacu pada semua aktivitas mental yang berhubungan dengan        berpikir, mengetahui, dan mengingat. Melalui kognitif tersebut, anak akan mempunyai ide-ide di       dalam memainkan permainan bentengan, yaitu pada saat membedakan tim lawan dan tim rekan,          mengetahui aturan bermain, mengetahui dimana benteng lawan dan dimana benteng sendiri.                Membedakan teman satu tim dan tim lawan Membagi peran dalam penjagaan banteng Mengetahui      arena bermain bentengan.

• Sosial
 Menurut Enda (2010), sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.         Pada  permainan bentengan pemain yang terlibat didalamnya lebih dari satu jadi mengaharuskan   anak untuk berkomunikasi dengan anak lainnya seperti saat membahas tentang strategi dalam       bermain untuk menjaga benteng.

• Atensi
  Kemampuan untuk memfokuskan pada suatu stimulus tanpa distraksi (Trombly, 1989).Menjaga    agar  benteng tidak tersentuh oleh lawan Membedakan antara lawan dan teman satu tim agar tidak keliru menyentuh teman satu tim.Membedakan yang mana benteng lawan dan benteng milik sendiri.

2. Congklak



• Kognitif
menurut Diller adalah fungsi integrasi pikiran manusia yang bersama menghasilkan pemikiran dan tindakan yang diarahkan pada tujuan. Dibutuhkan saat Menghitung biji pada saat akan membagikan biji biji congklak ke dalam semua lubang.
• Sosial
Menurut Santrock (2000) syarat permainan games pesertanya lebih dari satu orang. Dalam permainan ini mau tidak mau anak akan berkomunikasi dengan anak lain. Ada beberapa ketrampilan sosial yang dipelajari anak ketika anak bermain  congklak, yaitu kompetisi, negosiasi, komunikasi, dan empati.
• Atensi
 Kemampuan untuk memfokuskan pada suatu stimulus tanpa distraksi (Trombly, 1989). Dibutuhkan saat Menghitung biji-biji congkak dan membaginya ke semua lubang .
• Taktil
Taktil adalah  menafsirkan sentuhan ringan, tekanan, Suhu, nyeri, dan getaran melalui kontak / reseptor kulit. ( AOTA. 1994). Dibutuhkan saat Mengambil biji congklak.

3. Engrang Bathok


• Atensi
Kemampuan  untuk  memfokuskan  pada  suatu
stimulus tanpa distraksi (Trombly, 1989).  Dibutuhkan saat telah menarik tali sesuai langkah kaki
Memastikan arah jalan sudah benar

• Motorik Kasar
keterampilan  motorik  kasar  menurut  Magill Richard A. (1989) merupakan keterampilan gerakyang  menggunakan  otot-otot  besar,  tujuan kecermatan  bukan  suatu  hal  yang  penting  tetapi koordinasi  yang  halus  dalam  gerakan  adalah  hal yang paling penting. Dibutuhkan pada saat berjalan untuk maju kedepan, menarik egrang agar dapat melangkah. 

• Vestibular
Menafsirkan  rangsangan  dari  reseptor  telinga bagian dalam mengenai posisi kepala dan gerakan (AOTA.1994. Volume 48. Number 11 Pp. 1052). 
Sistem vestibular menyediakan  informasi  tentang gerakan,  gravitasi,  dan  perubahan  posisi  kepala. Menstabilisasi  mata  saat  bergerak  dan menyampaikan  bahwa  objek  disekitar  bergerak atau  diam.  Sistem  ini  mempengaruhi: vision, posture, keseimbangan, perencanaan gerak, gerakan,  menenangkan  diri  dan  regulasi. Dibutuhkan saat melangkah maju kedepan 

• Sosial
Menurut Santrock (2000) syarat permainan games pesertanya lebih dari satu orang. Dalam permainan ini mau tidak mau anak akan berkomunikasi dengan anak lain. Ada beberapa ketrampilan sosial yang dipelajari anak ketika anak bermain  egrang, yaitu kompetisi, negosiasi, komunikasi, dan empati
mencoba menyelesaikan masalah ketika ada konflik dengan teman.

4. Engklek


• Atensi
Kemampuan  untuk  memfokuskan  pada  suatu stimulus tanpa distraksi (Trombly, 1989). 
Dibutuhkan saat :
Menjaga agar gacuk tidak meleset.
Membedakan kotak yang berisi sawah lawan dan milik sendiri.
Memastikan telah melompat tidak keluar garis. 

• Kognitif
Kognitif  menurut  Diller  adalah  fungsi  integrasi pikiran  manusia  yang  bersama  menghasilkan pemikiran  dan  tindakan  yang  diarahkan  pada tujuan. 
Dibutuhkan saat :   
1.  Mengetahui bagaimana cara bermain engklek,
2.  Mengetahui arena bermain engklek.
3. Mampu membedakan kotak sawah lawan dan milik sendiri 

• Motorik Kasar
Keterampilan  motorik  kasar  menurut  Magill Richard A. (1989) merupakan keterampilan gerakyang  menggunakan  otot-otot  besar. tujuan kecermatan  bukan  suatu  hal  yang  penting  tetapi koordinasi  yang  halus  dalam  gerakan  adalah  hal yang paling penting.
Dibutuhkan saat :
1. Melompat untuk melewati garis kotak.
2. Melempar gacuk kedalam kotak 

• Sosial
Menurut Santrock (2000) syarat permainan games pesertanya lebih dari satu orang. Dalam permainan ini mau tidak mau anak akan berkomunikasi dengan anak lain. Ada beberapa ketrampilan sosial yang dipelajari anak ketika anak bermain  engklek, yaitu kompetisi, negosiasi, komunikasi, dan empati. 

Referensi: 
AOTA. 1994. Uniform Terminology of Occupational Therapy
Santrok.2003. Psycology, Updated Seventh Edition. New York :McGraw-Hill
Goleman, D. (2009). Emotional Intellegence Kecerdasan Emosiaonal Mengapa
EL Lebih Penting daripada IQ. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosi : untuk Mencapai Puncak Prestasi.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
AOTA. 2014. Occupational Therapy Practice Framework: Domain & Process
3rd
 Magill, Richard A.2009. Motor Learning and Control: Concepts and Aplications

9th edition. NY: McGraw-Hill Humanities.